Monthly Archives: September 2015

Perpisahan (selalu) Menyakitkan?

Gallery

(Review) Alifa Cake

Gallery

Susah Tidur…

Image

Sudah tiga bulan ini, saya susah tidur.

Saya cuma melamun, dan melamun dibalik selimut memandang langit-langit kamar yang gelap karena lampu sudah padam. Lalu saya akan membalikkan badan ke kiri, ke kanan, lalu kembali lagi ke tengah..

Dipan dan kasur empuk yang besar ini, seolah tak sanggup lagi menopang rasa kesendirian dan kesepian yang terus mengusik. Mungkin sudah saatnya saya tidak lagi tidur sendiri. Tapi mesti tidur sama siapa? Sama kamu?

Kamu, mungkin setiap malam sudah nyenyak terlelap dalam pelukan selimut dan tumpukan bantal di ranjang empuk dengan seprei warna tosca kesukaanmu. Saya masih ingat lampu tidurmu yang berbentuk kerucut, dan berwarna abu-abu. Katamu, itu warna-warna aneh yang menenangkan. Tosca, Abu-abu, Khaki, dan Merah Marun, adalah warna hidupmu.

Saya? Ya masih setia dengan putih dan hitam. Seperti ratusan bulan lalu saat saya dan kamu pertama berjumpa.

Sekarang, malam ini, saya malah bicara tentang kamu. Saya dan kesendirian, kamu dan kesendirian. Mengapa tak kita hapuskan saja segala tentang harga diri ini, dan mengenyahkan kesepian untuk bersama?

Kamu pasti akan menggeleng, seperti biasanya.

Dan saya pasti akan tersenyum aneh, karena patah hati.

Saya paham betul air matamu, dan kerut-kerut tipis diujung bibirmu yang tebal. Saya paham betul kata tidak mu. Saya mengerti benar, mengapa kita harus selalu tenggelam dalam hening, setiap malam tiba.

Karena hening seharusnya bisa membuat saya memikirkan kamu. Memikirkan air matamu, yang mengalir jauh sampai ke hati saya. Kemudian menyadari bahwa perjalanan air mata itu terlalu jauh, maka ia harus berhenti.

Tapi sayang, setelah air matamu berhenti, air mata saya yang mengalir.

Dan inilah mengapa saya enggak bisa tidur. Karena sadar bahwa air mata yang membasahi pipi ini, tak sampai ke hatimu. Ia berhenti disini, dan menenggelamkan jiwa saya dalam heningnya malam…

***

*Keengggakjelasan yang ditulis selama lima menit *gak bisa tidur *kayanya cuma deg2an mikirin launching *buat kamu, iya kamu. *kamu aja, biar cepet *Yasmina please deh *somebody help me, please *merem…mereeeemmm…

Ayo Main di TAMAN MAIN!!

Image
Ayo Main di TAMAN MAIN!!

Belakangan ini lingkaran hitam dibawah mata saya, kurang lebih, menebal ketimbang sebelumnya. Hehehe..

Karena sebuah proyek yang tadinya iseng-iseng dilontarkan begitu saja, ternyata malah jadi, dan luar biasa mendebarkan. Iya, asli iseng-iseng banget. Karena sekitar 10 bulan yang lalu, saya, citra dan eva lagi ngobrol-ngobrol sore sambil ngeledek citra yang sedang gendong-gendong timur (anaknya eva).

Citra memang punya “children’s hands” banget, yang semua anak kecil akan nempel sama dia, meski belum kenal. Menurut saya dan eva, yang tidak disenangi anak kecil, punya kemampuan macam itu adalah “gift” dan gaboleh disia-siakan. Daripada melenceng jadi profesi penculik anak, mendingan jadi pimpinan sekolah toh?

Akhirnya tercetuslah “KITA BIKIN DAYCARE YUK!”

LOGO2

Satu kalimat yang akhirnya membuat kita plus resna (yang wajib ikut karena kita sepaket, dan Cuma dia yang bisa diandalkan untuk ngurus keuangan plus marketing plan) juga tante nung (tante saya yang udah amat berpengalaman dalam mendirikan sekolah) berjibaku dalam mendirikan sebuah yayasan pendidikan bernama “TIMUR KELANA Foundation”.
Karya pertama foundation ini adalah TAMAN MAIN.

Daycare? Iya daycare. Childcare.

BABY ROOM

Belakangan ini, memang masih ada dua kubu sih di kalangan emak-emak dalam berbagai forum. Emak yang pro dan yang kontra. Yang pro biasanya setuju dengan menitipkan anak di daycare karena susah cari nanny yang bisa dipercaya, gak mau nyusahin orangtua, lebih baik diberi kegiatan di daycare ketimbang dirumah sama ART, hingga setidaknya ada tambahan waktu bersama anak di perjalanan berangkat dan pulang kantor juga merasa aman karena anaknya dekat (buat ortu yang milih daycare dekat kantor).

CREATIVE ROOM

Sementara yang kontra biasanya lebih karena khawatir jika anak dititipkan pada orang lain yang tidak dikenal, merasa aman jika anak ada dirumahnya sendiri, merasa tarif daycare cukup mahal, usulan daycare ditolak mentah-mentah oleh neneknya si anak (alias orangtua atau mertua), dan ada juga temen saya yang malah ngerasa kasian anak diajak macet-macetan tiap hari.

DINING ROOM

Hmmm…ya memang budaya childcare ini masih tergolong baru di sini. Masih agak sulit beradaptasi dengan kebiasaan bule yang satu ini. Bebas aja setiap orang bisa punya pendapatnya masing-masing.

Tapiii….Kalo menurut pendapat pribadi saya sih, yang paling ideal ya memang orangtua ada bersama anak. Sayangnya belakangan situasi kadang tak memungkinkan, ya? saya bukan ibu bekerja yang punya kewajiban keluar setiap hari. Tapi saya ibu freelance-an, yang ada juga keluar kerjanya sesekali. Nah, kalau masih memungkinkan sebetulnya saya lebih memilih untuk bawa abib, kemanapun.

ISOLATION ROOM

Unfortunately, kadang, situasi bener-bener ga oke dan abib juga suka ngeluh kalau pekerjaannya membosankan. Misalnya harus meeting dan makan waktu cukup lama. Kalau masih bisa diakali dengan memilih tempt meeting didepan playground, atau bahkan di area playground anak, saya akan tetap ajak abib. Itu win-win solution kan.
Tapi kalo tidak ada opsi, saya akhirnya memilih daycare. Loh iya, gak mungkin kan saya bisa kepikiran bikin daycare kalo gak pernah nyobain? Hehehe…

LOCKER

Biasanya saya akan pilih opsi titip harian, karena kan enggak setiap hari kerjanya. Dan daycare yang saya pilih, ya tergantung lokasi tempat saya bekerja hari itu. misalnya saya meeting di daerah kemang, pejaten dan sekitarnya, ada langganan saya daycare di wilayah itu. begitu juga kalau harus meeting di wilayah senayan, senopati dan sekitarnya. Untungnya abib anak yang cukup mudah ya, jadi dia bisa adaptasi dengan teman-teman dan pengasuh dimanapun. Hehe..anak yang pengertian.

PLAYROOM 2

Tapi memang saya juga pernah beberapa kali kecewa dengan beberapa daycare di wilayah tertentu. Kalau sudah begitu sih saya enggak akan nitip disitu lagi. biasanya yang mengecewakan itu, kalau dititipkan seharian, anak-anak tidak diberi kegiatan yang bermanfaat. Malah dibiarkan saja bermain bebas, lalu menonton tv. Lah, dirumah aja tv saya batasi kok.

SANDBOX

Lalu yang ada juga yang enggak mengajarkan kemandirian, karena males ribet, jadi lebih milih terus2an nyuapin dan gak mengajarkan anak-anak makan sendiri. Macam-macam lah. Nah pengalaman ini akhirnya bikin saya jadi belajar, bahwa BIKIN DAYCARE ITU GAK MUDAH.
Tapi pasti bisa. Hahaha OPTIMIS!

TOODLER ROOM

Keberadaan daycare memang plus minus ya. Buat saya sendiri, yang sering saya khawatirkan itu adalah ketularan sakit. Karena kalau playgroup, orangtua bisa memilih untuk menyekolahkan anak atau tidak di saat ia sedang sakit. Sementara di daycare kan gak bisa. Trus saya juga suka khawatir berantem sama anak-anak lain. jadi biasanya saya liat-liat dulu, kalau daycare nya terlalu penuh, saya gak jadi titip abib.

Takutnya pengasuh enggak bisa handle, dan anak saya tusuk-tusukan sama anak orang *lebay. Ahahahahah…yagitulah intinya. Saya juga kadang khawatir dengan menu masakannya . karena kan si abib saya masakin sendiri dirumah, dia gak makan manis-manis terlalu banyak, dia ga makan garem terlalu banyak, dan dia ga makan makanan berpengawet tinggi.

Iya, saya lumayan bawel sih. Tapi kan gapapa ya? toh saya bayar…

Maka itu, standar tinggi ini saya tempatkan d taman main. Saya berusaha untuk mengakomodir keinginan utama orangtua, meminimalisir kekhawatiran orangtua, dan berusaha untuk memberikan setiap manfaat dari pendidikan untuk setiap anak. Saya dan temen-temen pengennya TAMAN MAIN ini jadi tempat yang nyaman, anak-anak banget dari segi interior, dan punya program yang juga menghormati sekali ‘jabatan’ mereka sebagai anak-anak.

SANDBOX

PLAYROOM 1

Maksudnya, TAMAN MAIN berusaha menghargai perbedaan setiap individu, mengerti bahwa setiap anak punya speciality masing-masing, tapi tetep menerapkan standar kemampuan yang harus dipenuhi setiap anak berdasarkan milestone. Karena mereka kan juga harus belajar disiplin, belajar untuk memiliki life skills, adab saat bersosialisasi, kemauan untuk belajar, dan tentunya semua dilakukan dengan cara BERSENANG-SENANG!!

Buat saya, bisa bersabar menahan keinginan, bisa bersikap ramah, bisa meminta dengan baik, bisa mengantre, jauh lebih penting untuk diajarkan kepada balita, ketimbang ngajarin calistung.

Oh iya, di taman main juga akan diberlakukan standar untuk melakukan adab-adab dan melatih berbagai kemampuan tersebut berdasarkan tuntunan islam. Hehehe…

So, itulah taman main. Kami akan memberlakukan program harian-bulanan yang sifatnya tematik. Setiap anak akan dibekali dengan buku laporan perkembangan harian. Kami juga punya dokter anak, psikolog anak, dan dokter gigi. Karena khawatir akan penularan penyakit, kami punya kamar isolasi. Jadi yang sedang flu atau sakit lainnya, akan tidur di kamar tersebut.

Kami memberlakukan sistem 1 pengasuh untuk empat anak, dan 1 pengasuh untuk 1 bayi. Sebetulnya standar pemerintah Indonesia, dalam aturan pendirian tempat penitipan anak, adalah, 1 orang pengasuh bisa untuk 8 anak. WAW ya..cetar sekali. Kami enggak deh, gak bisa kebayang ngurus toddlers 8 orang.

Ohiya, masakan! Kita sih berusaha semaksimal mungkin untuk ngejaga banget kualitas masakan di TAMAN MAIN. Karena lumayan banyak ya dapet makannya, dari sarapan, makan siang, makan sore dan snack. Wuih, kalo gak dijaga dari msg, kadar garam, kadar gula dll, bahaya juga buat ksehatan anak. Ribet juga kita kalo mereka jadi sering sakit. Padahal kuncinya kan makanan.

Buat bayi yang masih nenen, kita juga akan nyediain freezer ASIP kok. So, tinggal titip2 aja ASIP nya sesuai kebutuhan harian si bayi. Kita gak akan nyediain menu susu di makanan harian, jadi kalo anaknya terbiasa minum susu, ya silakan bawa sendiri. So far, “kitab” menu andalan kami akan tetap wied harry apriadji. Hehehe…

OH IYA, saya emang orangnya cukup posesif sama anak. Maksudnya, saya suka deg2an kalo ngebayangin harus ninggalin si abib nun jauh disana, di bekesyong. Sementara saya melalangbuana ke jakarta. Sementara kalau dia ada di jarak yang dekat, saya biasanya ngerasa lebih aman. So, kalo sampe ada apa-apa, saya gak kejauhan nyamperinnya.

Itu dia ide awalnya mengapa TAMAN MAIN ada di Jalan Wijaya XVI No 23, Wijaya, Jaksel. Lokasinya kan deket banget dari kantor-kantor, dekat dari kemang, blok m, dari senayan, radio dalam, pondok indah, senopati, SCBD, sebut deh. Hehehe..selain itu lokasinya didalam komplek, dengan jalanan yang lebar dan pepohonan rindang, nyaman dan engggak berisik, cocoklah buat anak-anak kecil. Aman in Syaa Allah.

Ini lumayan lama loh nyari lokasinya. *LapKeringet hahahaha…

Nah karena emang bawaannya adem ni di wijaya ya, kita bikin tempat bermain pasir yang outdoor di TAMAN MAIN. Seru deh, bentuk bak pasirnya boat, jadi anak-anak bisa berkhayal mereka ada di laut. Lalu kita juga punya CCTV yang bisa di connect ke handphone, jadi orangtua bisa ngeliat langsung kegiatan anak-anaknya.

Jam buka sama kok seperti daycare lain, jam 07.00-18.00. tapiiii….. ingat ini ya, kita punya overnight daycare!! Yihaaa…jadi kalo harus lembur di kantor, ga usah bingung mikirin anak-anak gimana, nanti kita urusin sampe jam berapapun. Weekend harus kerja atau ada kuliah? OH jangan sedih. TAMAN MAIN bisa aja buka weekend kok. Tapi ya, ada additional charges yaaa…hehehe..kan harus bayar lemburan pegawai :))

APAAAAHHHHH?? Nanya tarif??? Hahahaha…ini udah sengaja ditunda-tunda daritadi, padahal ini pertanyaan pertama dari semua orang tiap kali ada yang nelepon.

Hihihi…saya sih tetep gak akan ngumbar tarif disini, biar pada nelepon dooong. Tapi seperti yang udah diumumin di website http://www.tamanmain.co.id kita punya promo opening loh, diskon sampe 1,5 juta untuk pendaftar bulanan. AYOOOO SIAPA CEPAT DIA DAPAAAT!!

Tapi kita ada harian, half day dan full day, ada bulanan, ada overnight, ada weekend. Lalu kalau mahal atau gak mahal, ya sebetulnya relatif ya. coba deh, kalau memilih dititipkan sitter dirumah. Gajinya sudah berapa? Itu baru gaji sitter, belum gaji ART yang beberes rumah. Lalu kan tetap harus masakin anak-anak. Itu juga biayanya banyak. Nah kalau di taman main, kita udah full semua. Dari mandi pagi, sarapan, makan siang, tidur siang, ngemil, makan sore, mandi sore. Dijemput udah rapi tinggal pulang dan bobo.

OH IYA, foto-foto disini seluruhnya adalah gambar 3D dari TAMAN MAIN. Sekarang sih sebetulnya sudah nyaris rampung, tinggal finishing touch. YA DONG, kan Sabtu, 3 Oktober 2015 kita akan launching. Jadi, harus sudah selesai.

Untuk interior design, kita kerjasama dengan teman-teman dari INCH(ES) interior. Bisa liat di instagram nya @inchesinterior kerja mereka oke banget. Cepet, gaperlu diuber2. Adis dan virie, keduanya sama-sama komunikatif dan seru banget diajak diskusi soal design. Hasilnya CAKEP, dan sesuai keinginan. Harga masih masuk kok, karena sesuai dengan hasil. Seneng banget bisa kerjasama dengan mereka.

IMG-20150911-WA0006

Huuuffftt…ini sebetulnya adalah postingan semi review ngiklanin produk sembari curhat. So, sorry ya karena hasilnya jadi panjang dan bertele-tele. Karena sekarang saya rasanya emang deg2an gak keruan. Ini adalah pengalaman pertama saya set up sebuah bisnis beneran. Maklum ya, mental kacung. Hahahaha…

Apalagi kerjanya barengan sama tim yang emang udah dari dulu kerja bareng. Meski belum pernah ngerjain sesuatu yang seserius ini sih sebetulnya. Hahaha…tapi rasanya jadi tambah seru aja. Kita udah kerja bareng dari 2010. Awalnya dari nyiapin nikahan saya, lalu nikahan resna, lalu nikahan eva yang DAHSYAT itu. Kita jadi udah tau gimana cara menyamakan ritme kerja, udah tau job desk masing-masing (yang emang tiap orang beda, dan punya kerjaannya masing2 tanpa harus disuruh), udah tau kapan harus bercanda saat ada yang udah mulai emosi. Nyaman banget.

IMG-20150904-WA0003

So, rasanya jadi SENEEENG BANGET, apalagi karena emang cita-cita banget pengen punya tempat buat anak-anak. Pengen jadi bagian dari pendidikan anak negeri. Pengen turut serta dalam melakukan sesuatu. MELAKUKAN SESUATU dan gak ngomel doang setiap habis baca berita.

Rencana kedepannya juga kita akan banyak bikin acara charity untuk anak Indonesia. Kita pengen semua anak terlibat dalam keberadaan timur kelana foundation. Kami pengen berbagi lebih banyak dan bersenang-senang dengan anak-anak. Saya sendiri, kepengen ngajarin abib, bahwa ada begitu banyak anak di dunia yang sama besarnya dengan dia, namun punya kisah yang jauuuh lebih beragam. Semoga proyek yang ini juga berhasil seiring sejalan dengan taman main yaaaa…aaamiin…

For now, saya mau ngundang setiap anda untuk hadir yuk!!!!

UNDANGAN ONLINE_4

Kami akan berusaha untuk menjadi tuan rumah yang menyenangkan, dan bisa siap sedia bermain bersama. YUK, MAIN YUK!!