(from facebook notes, july 8th 2009)
saya tau…
tak mudah buat kita melepas semua.
kita sudah jalani terlalu banyak hebat, yang menyakitkan, mengenaskan juga membahagiakan,..
seharusnya saya tidak terlalu sering bermuka muram dihadapanmu.
seharusnya, setiap kita terbahak, mata saya ikut hanyut dalam tawa, bukan malah memendam luka, memendam duka dan bermakna kosong..
tapi maaf sayang,
kadang saya tak mampu menahan dentuman suara dengan sub woofer yang menggetarkan kepala saya.
kadang saya juga tak bisa menampik sesak yang menerpa dada dan membuat saya kadang enggan bernafas.
saya bawa luka, sayang.
luka besar yang tak bisa kaubayangkan. luka menganga yang sakitnya masih terasa hingga kini.
saya, sampai detik ini, masih tenggelam di dalamnya.
saya cinta kamu. terlalu dalam. saya bahagia lihat senyummu.
tapi semua itu justru bikin saya makin takut..
saya takut tangan saya tidak bisa bersahabat dengan tanganmu
bahkan saya takut wajah kita tidak cocok untuk dijadikan mahluk baru yang keluar dari rahim saya.
kamu tau, saya berasal dari sebuah lorong panjang yang terlalu gelap.
sebuah lorong yang meradang dan dipenuhi bau busuk, asap hitam, suara jerit yang memekakan telinga plus dingin luar biasa yang bisa buat kupingmu seperti hilang tak berasa.
kau tau sayang, itu yang jadikan saya seperti sekarang ini.
saya yang seringkali ditemani kabut abu-abu.
saya yang berlari dari sana kemari menjauhi kebingaran.
saya yang mendung…
tak mudah buat saya menjadi seperti yang kamu mau
tak mudah buat saya untuk berwarna warni layaknya pelangi
dunia saya dunia hujan, sayang..
warnanya selalu abu-abu, baunya pekat dan dinginnya menggigit hingga punggungmu-mau tak mau-jadi gemeletuk…
dan hujan itu, sayang…tidak pernah berhenti.
maaf.
Reblogged this on My -FreeTime- Writing Domain and commented:
Dulu pernah nulis ini, dan iseng2 baca lagi, kemudian….
bite your tongue, u are not the only one, who’s been let down. Maybe it’s good for me, to hit the ground.
Gila, ini sedih amat..
#np Kosong-Monty tiwa