Abib 5th birthday Trip: Flores (day 2–part 2)

Gallery

Menyelam!

Setelah cuwapek buwanget jalan di pulau rinca, kami balik ke kapal dan sudah disiapin makan siang ciamik! Ikan dengan colo-colo! Hore!

Menu makanan di Labuan bajo kurang lebih sama dengan di maluku. Ada colo-colo atau ikan bumbu pedas yang berlimpah rasa asam jeruk nipis. Ikan segar gak pernah salah!

Sambil phinisi berjalan menuju spot untuk berenang, kami makan enak banget ya Allah. Hahaha anaknya mudah senang. Sekitar sejam deh perjalanan dari rinca menuju manta point. Letaknya tu ditengah2 antara rinca dengan pulau komodo. Kami ninggalin kapal setelah berbekal alat-alat, dan naik sekoci menuju lokasi yang banyak manta ray.

dscf0253

Manta point

Tadinya sempat parno Karena pari kan galak. Ternyata pari dan manta ini berbeda. Satu family tapi yang ini gak hobi nyengat. Mereka akan rame di permukaan kalau ada arus kencang yang membawa plankton. Ya, seperti pergi ke rinca, dari awal kami udah dibilangin “Ini bukan zoo, ya. Jadi enggak bisa dipastikan bisa ketemu atau gak dengan hewannya. Semoga aja masih rezeki..”

Ya kaya cita2 saya pingin ketemu kawanan lumba-lumba.

Di rinca, rezeki kami banyak. Karena ketemunya banyak di siang hari. Menurut ranger itu jarang2. Dan ternyata di manta point rezeki kami juga banyak. ALHAMDULILLAH YA!

Mantanya banyak bangeeeeeeettttt….bahkan saya sempet tabrakan. Hahaha..

*brb *susutingus

Kejar-kejaran sama manta

Jadi, diatas sekoci, kami “berburu”. Dengan bermodal mata awas pak Jack, kami berdiri siaga dipinggir sekoci udah dengan fin dan masker. Begitu dia bilang “AYOK!” saya langsung lompat ke air dan nyelam. Masya Allah masya Allah. Aduh, gimana ya nyeritainnya?

Aduh.

Hhh..saya gak tau harus bicara apa, Karena ini saya nulisnya aja masih sambil merindiing.

Ikan yang berenangnya terlihat seperti terbang itu melintas langsung didepan muka saya. Ukurannya besaaaaaaaaaar sekali, bahkan rentangan “sayap” nya lebih besar dari tangan saya. Ini kali pertama air mata saya menetes. Mereka sibuk cari makan dan cuek aja berenang didekat kami yang heboh kegirangan.

O iya, Poe ikut nyebur, tapi dia kan anaknya ekstra hati-hati, jadi ya gitu minggir-minggir. Hahahaha..gapapa sih, kalo dia begajulan kaya saya, nanti siapa yang tugasnya nyelamatin saya misalnya saya kena apa2 lagi. Ye kan? Hahahaha..

Saya gak bisa anteng2 kaya dia, saya terus berenang. Ikut arus kencang, melawan arus kencang, Karena saya mau liat semua manta nya. Saya mau berenang sama mereka. Saya mau terbang bareng mereka.

Kami kejar terus manta sampai ke selat dekat pulau Komodo. Disitu lebih banyak lagi, ternyata. Adududuh…poe akhirnya berani dan bahkan bisa berenang tepat diatas Manta. Keren!

74337faf16-komodo-manta-7

(ini pemandangan saya tadi, foto ngambil dari sini )

Setelah capek kejar2an sama manta, akhirnya dimulailah penjelajahan alam bawah laut nya!

Perjalanan relijius

Abib yang tadi sepulang trekking gak mau istirahat, jadi capek habis berenang dan dihajar arus hahaha..akhirnya dia berhenti lebih awal dan tidur di sekoci. Poe awalnya masih ikut berenang bareng saya dan pak Jack, gak Taunya pas saya masih asyik menikmati arus, dia ilang. Dicari2, bzzz..doi udah rebahan di sekoci. Lelah dia hahahaha..padahal dia pake life jacket dah. Khan maen

Akhirnya yang berenang tinggal saya dan Pak Jack. Dan sesungguhnya baru kali ini saya berenang jauh banget di laut. Jalur kami panjang betul. Biasanya kan menyelam disatu tempat, lihat2 terumbu, kasih makan ikan, lalu pergi ke spot lain. Nah disini, dari awal Pak Jack sudah bilang, kita gak akan kasih makan ikan. Kita akan nonton finding nemo, dalam versi asli, gitu aja.

Dan iya. Saya gak kepikiran sama sekali untuk ngasih makan. Dan iya. Pemandangan depan mata saya tadi, benar2 finding nemo dalam versi asli. Dan iya. Saya bahkan gak sadar bahwa saya berenang selama 2 jam nonstop. Berenang, bukan Cuma muter2 di satu spot terumbu. Saya berenang mengitari pulau dan bergerak mengikuti arus dari satu pulau ke pulau lain.

Ayok deh bsk kita thriatlon! Hahaha..

Aduh. Aduh. *merinding

Saya benar2 gak kepikiran untuk motret. Saya gak kepikiran untuk apapun kecuali berenang dan menikmati warna warni didepan mata saya. Saya nangis sampe berlinangan air mata, Karena kagum. Karena takut, ya Allah, ini hebat banget. Allah maha besar.

Begitu banyak hal terlintas dikepala saya, dan semua itu kemudian rasanya hanyut ditelan buih. Lenyap.

Saya emang bukan diver professional, saya bukan traveler yang sudah pernah menikmati alam bawah laut di setiap wilayah. Saya Cuma pernah menikmati beberapa. Tapi ini, tadi, keindahan itu, adalah hal terindah yang pernah saya lihat seumur hidup. Live, bukan di animal planet atau national geographic

15-img_0405reeffish

(ini yang tadi saya lihat…foto ambil dari sini)

Sesuatu yang terlalu besar untuk saya, dan membuat saya jadi keciiiiil banget.

Membuat saya yang selama ini suka sombong dan merasa keren, jadi gak ada apa2nya. Saya bener2 ngerasa kaya remah rengginang minggu lalu yang udah melempem. Saya benar2 gak pantas punya sedikitpun sombong didalam hati. Gak pantes..

Saya sempat terpikir, kemarin unshared banyak teman di facebook sejak sebelum 411, Karena Lelah baca status yang negative semua itu. Lalu saya rasanya pingin bawa mereka ke situ, berenang sama saya dan manta. Karena yang selama ini mereka ributin, apapun itu yang terjadi di Jakarta, apapun yang diberantemin orang, sesungguhnya Cuma remah roti di meja dapur.

Karena Allah terlalu hebat.

Kayuhan kaki dan tangan saya siang tadi memang jadi perjalanan yang sangat relijius. Macam pergi haji. Kebahagiaan rasanya terus mengalir di seluruh tubuh, melihat clownfish yang ngumpet2 saat saya hampiri. Tapi lalu ngintip dari balik anemone. Lucu betul, seperti nonton film nemo. Saya jadi membayangkan mereka sedang bicara kaya marlin ke nemo.

Saya lihat penyu sibuk berenang. Gak Cuma satu, tapi banyak. Dari karang ke arah laut dalam yang dasarnya pun gak terlihat. saya lihat ikan yang berkelompok dan geraknya beraturan itu. Saya lihat ikan yang siripnya seolah bercahaya. Saya lihat ikan kakap lagi asyik makanin ikan2 kecil. Saya lihat ikan kecil, ikan besar, ikan berwana warni, ikan monochrome.

Saya berenang diatas anemone, melihat mereka bergoyang-goyang seolah menari, saat ditempa arus. Bintang laut. Karang warna warni. Tumbuh-tumbuhan di terumbu. Semua terlihat menari dengan irama yang sama. Saya melewati bagian laut yang hangat Karena tidak dilewati arus. Saya memutar-mutar badan saat menghanyutkan diri ditengah arus yang airnya dingin.

Beberpa kali manta terlihat lagi, tapi kali ini didasar. Saya juga lihat si lion fish, saudaranya stone fish yang pernah menyengat saya di Ora dulu. Agak berdesir juga, apalagi saat jarak karang sudah dekaaat sekali dengan saya. Tapi, saya gak tahan. Saya gak mau berhenti. Ini sebuah kota dengan penduduk yang padat dan juga macet, tapi tidak penuh kemarahan seperti yang biasa saya lihat.

Ini sebuah wilayah besar yang didalamnya juga banyak persaingan berebut makanan, tapi tidak semengerikan pemandangan kota yang setiap hari saya lalui. Ini adalah mahluk ciptaan Tuhan juga, seperti kita. Makan, tidur, berkembang biak, tetapi tidak membuat saya Lelah seperti yang selama ini saya rasakan usai baca berita atau medsos.

Iya, saya gak foto apapun sama sekali saat dilaut maupun setelahnya. Karena enggak semua kejadian harus terekam kamera. Kadang ada yang begitu menyentuh hati sampai saya terlalu egois Karena ingin menyimpannya hanya untuk saya. Saya ingin sepuasnya melihat kehidupan indah itu, dan merekamnya di kepala saya, letakkan di core memories. Yang nanti akan saya buka kalau saya burn out.

Sebagai pengingat bahwa apapun yang jadi masalah saya, semua gak ada apa2nya dibandingkan kehebatan Allah. Dan saya punya Allah yang akan selalu ada. Ya kan?

Duh masih nangis lho, ini.

Saya bisa sangat perasa kalo udah berurusan dengan hewan dan alam. Maafkan kebaperan ini. Hehe..

Tapi setelah selesai berenang, yang memang mau gak mau harus udahan, Karena sudah sangat sore dan kami harus balik ke resort, saya terus2an ngelamun. Dan bersyukur banget sudah dikasih kesempatan berenang di manta point dan sekitarnya hari ini.

Sandy bay beach

Oh iya, akhirnya abib bangun juga. Poe sempat turun lagi sebentar, tapi gak lama naik kapal lagi Karena capek ngikutin saya dan Pak Jack yang gak udah2. Hahahaha.. begitu bangun abib minta ke pantai. Untung posisi dekat sama gosong pantai. Iya akhirnya gak ke pink beach, tapi si gosong pantai yang biasa disebut sandy bay beach ini juga agak pink kok kaya di Lombok.

Plus kita bisa duduk2 santai sambil kecipak kecipak di air jernih dan ngeliatin seagull rebutan jatah ikan, bahkan sampe nyebur kedalem laut untuk ambil ikannya. Keren!

Jam 16.30, kami jalan lagi deh menuju resort. Di phinisi emang ga dapet paket makan malam, Karena harusnya jam 17.30 kami sudah sampe resort. Hahahaha..kenyataannya jam 8 baru sampe.

Someday, saya harus balik lagi. Dan harus minimal seminggu plus nginepnya di kapal aja, gausah di resort. Biar bisa kekejar banyak, Karena menurut pak Jack, tiap spot penyelaman punya keistimewaannya masing-masing. Tapi semua bagus, bahkan kata dia, lebih bagus daripada raja ampat. Katanya raja ampat itu bentuk karangnya bagus, tapi gak seindah di flores. Sementra flores punya begtu banyak. Ada gunung, ada kebun kopi, ada pantai, ada komodo, ada daerah yang dinginnya menggigit, ada yang panasnya menyengat, semua ada. Dan saya mau lihat semua, kapan-kapan. Saya jatuh cinta ini. Benar2 jatuh cinta.

Rekomendasi

Oiya, jangan khawatir juga kalau mau nginep di kapal, Karena sampe di tengah lautan pun sinyal handphone tetap ada. Tapi Cuma telkomsel sih, hehehe..xl saya mah Cuma nyala di wifi resort. Saya sih enggak rekomendasikan ibupenyu ya, Karena capek semua2 harus nanya. Tapi plataran resort dan pak Jack, ini highly recommended. Begitupun phinisi-nya yang bersih, nyaman, pelayanan ramah banget, dan makanan enak. Lagipula menyelam sama professional dive instructure, rasanya lebih tenang, bukan? Hehehe..

Senang sekali ya Allah. Terima kasih banyak. Ini yang birthday trip siapa, yang bahagianya sampe ke ubun2 siapa. Ahahaha..

Memang sih, sampai gelap di perjalanan balik ke resort, kami enggak ketemu kawanan lumba-lumba. Tapi, ya gitu, kadang yang paling kita inginkan bukan yang paling kita butuhkan, ya? Tuhan yang paling tahu. Dan ya, berada ditengah terumbu sore itu, benar-benar sesuatu yang amat saya butuhkan untuk semangat lagi.

Yuk, liburan ke flores. Tapi inget, jangan buang sampah sembarangan. Jangan kasih makan binatang liar. Jangan main2 sama alam. Dan puas2in deh hirup udara segarnya, puas2in mandi air laut yang jernih, puas2in nonton pemandangan bawah lautnya, dan puas2in ngobrol sama penduduk asli. Percaya deh, menang banyak!

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s