(from facebook notes, july 5th 2009)

beebrapa hari yang lalu, saya dan poe pergi ke gloria’s jeans coffee, ratu plaza, buat menimati sepotong kue dan coklat dingin ala kapitalis.hehhe..waktu itu saya sibuk dengan suatu tulisan yang harus segera selesai, sampai tak sadar poe senyum2 sambil melirik meja disamping meja kami. baru setelah dia colek tangan saya, mata saya melihat juga apa yang membuatnya senyum2..

habis melihat, saya juga tersenyum dan sedetik kemudian menahan rindu yang mau meledak di dada. di meja kecil itu duduk dua orang nenek berkerudung, sedang asikmenikmati minumah hangat dengan asap yang masih mengepul dari cangkir besarnya. “kamu sama nyonyot versi tua,” kata poe sambil nyengir. dan kata2 itu yang degan suksesnya bikin saya harus menahan kangen yang menggelegak..

hari ini, saya berdiri di kereta ekonomi ac menuju bogor sambil asik baca majalah tempo edisi khusus pilpres. majalah yang buat saya nyengir tiap liat covernya. sumpah lucu dan benar-benar bikin berkhayal..saya masih asik baca bagian megawati si anak lambaran nyawa, ketika majalah itu terjatuh di pangkuan seorang perempuan. saya ambil kembali majalah saya sambil minta maaf. perempuan itu senyum dan mengulurkan majalah dengan tangan kanan.

sementara tangan kirinya tetap memegangi dan seskali mengelus kepala seorang perempuan laun yang terpekur di bahu kirinya. tampaknya perempuan yang terpekur itu sahabatnya dan dia terlihat berurai air mata. kejadian itu bikin air mata saya melompat seketika. huff…iri betul saya. akhirnya saya sudahi baca majalah menarik itu, dan memanjakan khayal saya. khayal saya tentang seorang sahabat bernama ismaniar catur putri..

saya jadi tersenyum sendiri, mengingat betapa lucunya anak itu. betapa bodohnya semua hal yang sudah kita bagi sejak agustus 1999, kali pertama kita bertemu…sudah 10 tahun rupanya, ya? masih terkenang semua hal tentang dia. sahabat perempuan saya yang hebat luar biasa…
sahabat saya yang senang mengambil keputusan dengan gaya “lebih cepat lebih baik” , sahabat saya yang rasanya sudah seperti kembaran, sahabat saya yang seneng ngambek dan mellow, sahabat saya yang rapi dan apik.

sekarang dia sudah jauh melangkah, sudah menikah, sudah hamil…sesuatu yang belum saya capai. sejak awal, pilihan saya dan dia memag berbeda. saya suka berkarier dan ia ingin menikah..dan beginilah jadinya. dia di benua kanguru, saya ditingal di kota konyol..hehehe…mata saya kembali menunduk dan menatap sepasang sahabat tadi. masih. masih penuh kasih, perempuan yang satu mendengarkan membludaknya isi hati perempuan yang lain…dan saya, masih meraasa iri.

tapi, bagaimanapun…saya tau, saya dan dia punya jalan hidup masing2. bagaimanapun, saya sangat sayang dia, dan saya bahagia liahat dia bahagia..itu pasti.
bukan klise, bukan sinetron. hehe. tanya poe, setiap hari, saya selalu bilang “aku kangen nyonyot” dan sedetik kemudian air pasti menggenang di bawah mata saya. saya rasa poe sampai bosan dengarnya. tapi habis itu poe selalu bilang “dia sudah punya fadhil disana, she’s save..” kalau poe sudah bicara itu, sya diam. dan senyum….

iya, perempuan kesayangan saya itu sudah punya fadhil…
alhamdulillah…
sudah ada lelaki BESAR hehe..yang jaga dia, yang perhatikan dia, yang manjain dia..seharusnya saya tenang disini. yah, bagaimanapun..kangen pasti akan selalu ada. bagaimanapun, saya sudah terbiasa menghabiskan setiap hari saya dengan dia.dan sudah biasa cari dia kalau butuh dipeluk…

oia, nenek2 yang duduk di gloria tadi…saya temui setengah jam sesudahnya di pameran industri kreatif, JHCC Senayan. saat itu, saya tersenyum LEBAR…kalau saya dan nyonyt sudah tua, psti begitu juga jadinya. masih senang ngobrol2 sambil minum anget, dan masih ga bisa diam di satu tempat saat ada event besar berlangsung…dan itu, syaa yakin…poe atau fadhil juga ga bisa gantiin. itu cuma milik bul-bul dan bil-bil, yasmin dan niar..

God, please take good care of her…amin

ni dia kedua nenek ituuuu!!!! hehehehe